Sekali Mata Memandang, Sejuta Info Kupinang

Membaca, sebuah perintah awal bagi umat manusia untuk mengetahui segala macam keilmuan. Turunnya ayat pertama kepada Nabi Muhammad adalah Iqro yang berarti membaca. Orang yang gemar membaca akan lebih banyak mengetahui dibandingkan dengan orang yang tidak suka membaca.

Sebuah cerita di suatu kedai kopi. Seorang pemuda yang belum memiliki pekerjaan berbincang dengan pemilik kedai, perbincangannya tidak lain adalah sebuah pepesan kosong seolah berandai-andai bahwa jika ia menjadi konglomerat ia akan membangun sebuah istana dengan 7 lantai berisi fasilitas yang super mewah. Tidak perlu jalan kemanapun segala kebutuhan tercukupi. Dalam khayalannya ia di kelilingi oleh harta yang bergelimang hingga ia tak perlu untuk bekerja setiap harinya. Namun, selama ia bercerita tak sadar bahwa kopinya telah dingin dan kurang sedap untuk dinikmati.

Tak lama kemudian datanglah pemuda kedua. Sambil duduk di samping pemuda pertama ia membuka koran edisi terbaru hari ini. Setelah memesan kopi sambil membaca koran, senyum nampak dari wajahnya. Hanya dalam waktu 10 menit ia menikmati kopinya dan bergegas pulang seraya hendak berganti baju resmi untuk pergi melamar pekerjaan. Informasi ini ia peroleh dari koran yang telah ia baca.

Dari kedua ilustrasi di atas, ada perbedaan dan persamaan. Persamaan kedua orang tersebut adalah penikmat kopi, sedangkan perbedaannya adalah gemar membaca dan gemar mengkhayal. Pada seorang yang gemar mengkhayal ia tidak bisa menikmati kopinya dengan enak karena saat ia kopi dihidangkan ia sibuk mengkhayal sedangkan khayalannya hanya kaan menimbulan harapan semu yang belum tentu ada hasilnya. Pada orang yang gemar membaca, selain dapat menikmati kopinya dengan