marquee

keindahan senja di ujung hari

sunset

senja adalah saat dimana mentari meninggalkan bumi dengan menyisakan keindahan di ujung hari-harinya

Rangkuman Psikologi Perpustakaan Modil 1-2


Modul 1 Kb 1
  1. Pengertian psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata "psyche" yang berarti jiwa dan "logos" yang berarti ilmu. Secara harafiah, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, sedangkan jiwa adalah sesuatu yang bersifat abstrak sehingga seringkali ada kesulitan dalam pembuktian ilmu tersebut. Maka dari itu psikologi lebih menitik beratkan pada perilaku dari hasil olah jiwa yang meraga, maksudnya adalah kondisi kejiwaan yang dibuktikan dengan tingkah laku yang nyata.
Beberapa teori tentang psikologi.

  1. Charles G. Morris dan Albert A. Malisto
    Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental.
  2. Clifford T. Morgan, dkk
    Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan, termasuk juga penerapan ilmu tersebut untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi manusia.
  3. Sarlito W. Sarwono
    Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungan.
  4. Kartini Kartono
    Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang tingkah laku dan kehidupan psikis.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa; pertama, psikologi merupakan suatu "ilmu pengetahuan" dan yang kedua psikologi mempelajari tingkah laku.
Psikologi merupakan suatu ilmu pengetahuan harus mengikuti kaidah ilmu pengetahuan dalam mendapatkan jawaban atas pertanyaan yang timbul. Jawaban tersebut adalah data yang diperoleh secara sitematis melalui berbagai metode sebagai usaha untuk mengembangkan suatu teori dari ilmu tersebut. Selain dari pada hal itu, psikologi juga merupakan ilmu terapan yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan sehari-hari.
Kedudukannya dalam mempelajari tingkah laku dapat dinyatakan dengan cara penerapan psikologi dalam mengamati perilaku manusia ataupun hewan. Perilaku dalam hal ini dapat sesuatu yang bersifat tidak normal, normal ataupun sesuatu hal yang dinilai sebagai kebiasaan baik positif ataupun negatif.
Dalam penerapannya, psikologi dapat bersanding dengan ilmu-ilmu lain, namun demikian psikologi lebih menitik beratkan pada perilaku manusia sebagai individu. Ilmu-ilmu lain tersebut seperti, psikiatri sebagai ilmu yang mempelajari kelainan tingkah laku, sosiologi mempelajari tingkah laku kelompok, dan ekonomi mempelajari tingkah laku manusia dalam kegiatan ekonomi. Sebagai pustakawan dengan produk adalah jasa dan seolah barang dagangannya adalah informasi dapat menjadikan psikologi sebagai suatu metode untuk meningkatkan kualitas perpustakaan dengan mempelajari sikap dan tingkah laku pengguna.
  1. Penerapan psikologi dalam kehidupan
Salah satu contoh adalah penggunaan model atau artis sebagai sarana iklan suatu produk. Kaitannya dengan psikologi adalah penggunaan artis tersebut sebagai model dengan harapan bisa merubah tingkah laku pemirsa yang melihat tayangan iklan sehingga terbawa dengan suasana iklan dengan tujuan pemirsa dapat membeli suatu produk yang ditawarkan.
  1. Fungsi psikologi di perpustakaan
Sebagai pustakawan dengan produk adalah jasa dan seolah barang dagangannya adalah informasi dapat menjadikan psikologi sebagai suatu metode untuk meningkatkan kualitas perpustakaan dengan mempelajari sikap dan tingkah laku pengguna.

 
Modul 1 Kb 2
  1. Aliran psikologi dan tokoh-tokohnya
    1. Aliran psikodinamika
      Psikodinamika adalah aliran yang menekankan pada pemikiran-pemikiran yang berasal dari alam ketidaksadaran serta pengalaman masa kecil seseorang. Tokoh aliran psikodinamika adalah Sigmund Freud (1856-1939) yang lebih menekankan pada proses mental seseorang yang merupakan tingkah laku tertutup.
      Freud juga mengemukakan adanya teori id, ego, dan superego yang merupakan sumber dinamika seseorang. Id berisi nafsu yang selalu ingin dipuaskan. Superego berisi norma-norma atau nilai luhur yang diperoleh dari lingkungan, dan ego berisikan kesadaran yang berusaha untuk menyeimbangkan antara id dan superego.


    2. Aliran behaviorisme
      Aliran ini lebih menekankan pada tingkah laku yang bersifat nyata, yang terbuka dan dapat diukur secara obyektif. Metode-metodenya didasakan pada eksperimen. Watson dan Skinner adalah pelopor dari aliran ini, dalam penerapannya aliran ini selalu menggunakan rangsangan untuk menimbulkan suatu perubahan dalam tingkah laku baik manusia ataupun pada hewan.
    3. Aliran humanistik
      Aliran ini dipelopori oleh Abraham Moslow (1908-1970) dan Carl Rogers (1902-1987) yang lebih menitikberatkan pada potensi-potensi positif dalam kepribadian. Sehingga lebih banyak penekanannya pada pentingnya rasa kasih sayang, rasa saling memiliki, harga diri, ekspresi diri dalam perkembangan manusia.
  2. Cabang-cabang psikologi
    1. Psikologi Perkembangan
      Bagian dari psikologi yang mempelajari tentang perkembangan mental dan fisik mulai dari masa prenatal, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, hingga masa usia lanjut.
    2. Psikologi Pendidikan
      Bagian dari psikologi yang mempelajari bagaimana meningkatkan keefektifan dalam kegiatan belajar dan mengajar di sekolah.
    3. Psikologi Sosial
      Mempelajari interaksi individu dengan orang lain.
    4. Psikologi Eksperimen
      Bagian dari psikologi yang berkecimpung dalam penelitian mengenai proses psikologis manusia yang paling dasar.
    5. Psikologi Klinis
      Mempelajari kelainan tingkah laku dan memberikan terapi sebagai upaya perbaikan kelainan tersebut.
    6. Psikologi Industri dan Organsiasi
      Digunakan dalam dunia kerja seperti seleksi calon pegawai, upaya penilaian efektivitas kinerja pegawai.

 
Modul 1 Kb 3
  1. Metode yang digunakan dalam mempelajari tingkah laku
    "mengapa para siswa enggan berkunjung ke perpustakaan"
    1. Eksperimen
      Mengubah perilaku individu orang lain dengan menggunakan percobaan terhadap orang lain terlebih dahulu.
    2. Observasi
      Merupakan suatu metode dengan cara pengumpulan informasi tentang tingkah laku secara langsung. Lebih dikenal dengan pengamata.
    3. Wawancara
      Tanya jawab dengan responden
    4. Kuesioner
      Pengisian angket
Modul 2 Kb 1
  1. Pengertian belajar
    1. Halonen Dan Santrock (1999)
      Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang didapat lewat pengalama.
    2. Williams (1998)
      Belajar adalah tujuan yang terarah, berdasarkan pengalaman, yang mempengaruhi tingkah laku dan semua jenis pengetahuan yang dimiliki oleh individu yang meliputi pemikiran, pengetahuan, interpretasi, ide-ide, dan membawa perubahan yang relatif permanen.
    3. Buku pegangan penanganan sumber daya manusia
      Belajar adalah suatu proses ketika seseorang memperoleh dan mengembangkan pengetahuan baru, keterampilan, kemampuan dan sikap.
    4. Howard
      Belajar adalah suatu proses beradaptasi dengan lingkungan.
    Belajar adalah perubahan tingkah laku yang dikarenakan usaha dari latihan/pengalaman baik perilaku yang terlihat maupun yang tidak terlihat sebagai upaya penyesuaian terhadap lingkungan dan situasi yang dikehendaki/disyaratkan
Modul 2 Kb 2
Teori-teori belajar
  1. Kondisioning Klasik
    Suatu proses belajar dengan melakukan suatu hal baru yang unik yang dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi suatu tingkah laku permanen yang diharapkan.
    Prinsip dasar kondisioning klasik
    1. Penghapusan
      Hilangnya respon dikarenakan tidak adanya rangsangan.
    2. Pengulangan spontan
      Munculnya kembali respon yang telah hilang dikarenakan adanya rangsangan lama yang timbul kembali.
    3. Generalisasi
      Menganggap semua hal yang menyerupai sebagai bagian yang sama, sehingga diinterpretasikan sebagai hal yang sama pula
    4. Diskriminasi
      Kecenderungan untuk memberikan respon dengan cara yang berbeda pada dua atau lebih stimulus yang serupa
  2. Kondisioning Operan
Suatu proses belajar dengan pemberian penguatan. Penguatan dalam hal ini adalah sebuah rangsangan/stimulus yang diberikan setelah adanya hasil dari proses pembelajaran baik hal yang positif ataupun negatif. Hasil yang bersifat positif cenderung akan dikerjakan secara berulang-ulang dan hasil yang bersifat negatif akan berusaha untuk dihentikan. Sebagai contoh hal yang positif umumnya akan diberikan sebuah hadiah atau penghargaan dan hasil yang negatif akan diberikan sebuah hukuman.
Atas dasar hal tersebut maka timbulah suatu penguatan (reinforcement). Penguatan dapat untuk menambah respon atau sebaliknya mengurangi respon.
Pemberian bonus/hadiah dapat dianggap sebagai penguat untuk menambah, namun hukuman bagi seorang pelanggar aturan dapat dijadikan sebagai penguat untuk tidak melakukan kembali.
Jadwal penguatan / reinforcement
  1. Continous reinforcement (penguatan terus menerus). Contoh, pemberian hadiah bagi setiap yang juara kelas / ranking 1.
  2. Ratio reinforcement (bergantung pada jumlah respon)
    ada 3 jenis :
    1. Fixed ratio schedule
      pemberian penguatan dengan ketentuan yang tetap.
    2. Variable ratio schadule
      pemberian penguatan dengan ketentuan yang tidak tetap/bervariasi.
    3. Interval reinforcement
      pemberian penguatan dengan selang waktu tertentu.

 
Modul 2 Kb 3
  1. Penerapan kondisioning klasik pada perpustakaan
    Upaya meningkatkan kenyamanan bagi para pengunjung dengan mengubah paradigma perpustakaan sebagai tempat yang menyenangkan dan memiliki banyak mafaat.
    Sebagai contoh untuk perpustakaan SD, maka dapat menjadikan guru dan karyawan atau siswa kelas VI sebagai model pengunjung perpustakaan yang konsisten, dengan hal ini maka akan ditiru oleh siswa-siswa pada kelas yang lebih rendah.
  2. Penerapan kondisioning operan pada perpustakaan
    Pemberian penguatan bagi para pengunjung untuk selalu datang dan memanfaatkan perpustakaan.
    1. Continous reinforcement (penguatan terus menerus), akan diberikan satu buah pinsil cantik bagi yang selalu meminjam dengan jumlah tertentu dalam jangka 1 minggu dengan tertib administrasi. Demikian pula sebaliknya bagi yang melanggar akan dikenakan denda sebesar Rp 100 per buku, merupakan penguatan sebagai upaya melemahkan pelanggaran.
    2. Fixed ratio schedule (pemberian penguatan dengan ketentuan yang tetap), pemberian sanksi bagi peminjam yang selalu terlambar mengembalikan buku (negatif), bagi yang meminjam 2 buku akan diberikan tambahan waktu peminjaman 3 hari.
    3. Variable ratio schadule (pemberian penguatan dengan ketentuan yang tidak tetap/bervariasi). Pemberian penguatan pada momen-momen tertentu.
Interval reinforcement (pemberian penguatan dengan selang waktu tertentu), Pemberian penguatan dengan jangka waktu terencana dan terjadwal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar